Wednesday, April 21, 2010


UBAT HATI YANG GELISAH.
SATU


“Jagalah Allah niscaya Allah menjagamu. Jagalah Allah niscaya kau dapati Allah di hadapanmu. Jika engkau meminta maka mintalah kepada Allah, dan jika Engkau memohon pertolongan maka mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, bahwa umat manusia ini bila semuanya bersatu padu untuk memberikan manfaat kepadamu, niscaya mereka tidak dapat memberimu manfaat kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan seandainya mereka bersatu padu untuk memberikan kemudharatan dengan sesuatu, niscaya mereka tidak dapat memberimu mudharat kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Pena (penulis takdir-takdir Allah) telah diangkat (dari tugas menulisnya) dan lembaran-lembaran (tempat dituliskannya takdir-takdir itu) telah kering.” [HR Ahmad dan at-Tirmidzi]



DUA

Tetap tenang dan berdzikir kepada Allah. Allah Ta’ala berfirman:
آلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ آللَّهِ أَلاَ بِذِكْرِ آللَّهِ تطْمَئِنُّ آلْقُلُوبُ
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” [Ar-Ra'd: 28]




TIGA
Bertawakal kepada Allah: Perbaikilah sikap tawakal anda, serahkanlah urusan kepadaNya, ridhalah dengan ketetapanNya, kembalilah kepadaNya, bergantunglah kepadaNya. Cukuplah Allah sebagai pelindung bagi anda dan yang mencukupi anda. Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupinya. Sesungguhnya Allah akan menyampaikan kepada tujuannya. Allah telah menetapkan ketetapan segala sesuatu.
Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupinya.


EMPAT
Jangan menunda-nunda pekerjaan hari ini untuk dikerjakan esok hari. Selesaikanlah tugas-tugas anda sesuai urutannya.


LIMA
Waspadalah dosa-dosa, karena itulah sumber kedukaan dan kesedihan, dan itu merupakan sebab kegundahan dan pintu musibah.


ENAM

Hayatilah firman Allah Ta’ala:
فإِنَّ مَعَ آلْعُسْرِ يُسْرًا۝ إِنَّ مَعَ آلْعُسْرِ يُسْرًا
“Maka sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan.” [Asy-Syarh: 5-6].


TUJUH

Jadilah orang yang berani, teguh hati, kukuh jiwa, bercita-cita tinggi dan memiliki tekad yang jitu.


LAPAN

Sentiasalah berbakti kepada kedua orang tua kerana hal ini termasuk pintu-pintu kebahagiaan. Maka manfaatkanlah itu dan raihlah keberuntungan.


SEMBILAN

Ketahuilah bahwa ragu-ragu merupakan sebab terbesar kegundahan. Maka manfaatkanlah itu dan raihlah keberuntungan.


SEPULUH

Senantiasalah membaca doa penangkal duka, yaitu:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْعَظِيْمُ الْحَليْمُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ لاَ إِلَهَ إلاَّ اللَّهُ رَبُّ السَّمَا وَ اتِوَرَبُّ اْلاءَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَريْمِ
“Tidak ada sesembahan yag haq selain Allah yang Maha Agung lagi Maha Halus. Tidak ada sesembahan yang haq selain Allah, Rabb Arsy yang agung. Tidak ada sesembahan yang haq selain Allah, Rabb langit dan Rabb bumi, Rabb Arsy yang mulia.” [HR al-Bukhari]


SEBELAS

Ada doa lainnya, yaitu:

لاَإَِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّا لِمِيْنَ
“Tidak ada sesembahan yang haq selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zhalim.” [HR. at-Tirmidzi]


DUA BELAS

Ketahuilah bahwa kebahagiaan itu tidak terletak pada kedudukan (status sosial), tidak pula pada garis keturunan, tidak pula pada harga maupun emas akan tetapi terletak pada agama, ilmu, dan moral.


TIGA BELAS

Jadilah pembaca al-Qur’an karena pembaca al-Qur’an tidak akan mengeluhkan kegundahan, tidak pula kebosanan, kekosongan batin maupun kegelisahan jiwa.


EMPAT BELAS

Diantara penyebab kegelisahan adalah menyia-nyiakan waktu, menunda-nunda taubat, menyakiti orang lain, durhaka terhadap orang tuadan menebar keburukan.


LIMA BELAS

Istighfar bisa mengusir kedukaan dan kegelisahan, dan bisa membuka ketertutupan, dan melapangkan dada.


Sumber: Menjawab 1001 Problema Wanita, Khalid al-Husainan, Darul Haq, Hal 307-309